WAKTU PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Waktu pelaksanaan sholat
dijelaskan pada firman Allah dalam Al Qur’an:
“Maka
bersabarlah tehadap apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
Tuhanm, sebelum terbit dan terbenam matahari, serta bertasbihlah di tengah
malam hari dan di ujung siang, supaya kamu merasa senang.” (Thaha
: 130)
Sedangkan dalam sunah Rosulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam,
-
Abdullah bin Amr Rodhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rosulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
“Waktu
Zhuhur adalah bila matahari telah bergeser (ke arah
barat) sampai bayang-bayang
seseorangsama panjang dengan badannya, yakni sebelum datang waktu Ashar. Waktu sholat Ashar
adalah sampai matahari belum berwarna kuning. Waktu sholat Maghrib selama
cahaya merah belum lenyap. Waktu sholat Isya sampai tengah malam pas. Dan waktu
sholat Shubuh mulai terbit fajar sampai terbitnya matahari. Jika
matahari telah terbit maka hentikanlah sholat karena ia terbit diantara dua
tanduk syetan.” (H.R
Muslim)
-
Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Nabi Sholallahu ‘alaihi wasalam pernah didatangi Jibril ‘alaihi salam yang mengatakan padanya, “Bangkit dan sholatlah”.
Maka, Nabi melakukan sholat Zuhur saat matahari sudah tergelincir. Kemudian
Jibril ‘alaihi salam datang lagi pada waktu sholat Ashar dan
berkata “bangkit dan sholatlah”. Nabi
Rodhiyallahu ‘anhu pun sholat Ashar
saat bayang-bayang sama panjang dengan bendanya. Kemudian Jibril ‘alaihi salam datang pada waktu Maghrib
dan berkata, “bangkit dan sholatlah”. Maka
Nabi melakukan sholat Maghrib saat matahari telah terbenam. Lalu, Jibril ‘alaihi salam datang pada waktu Isya’
dan berkata “bangkit dan sholatlah”. Nabi
sholallahu ‘alaihi wasalam pun
melakukan sholat Isya’ ketika cahaya
merah telah hilang. Kemudia Jibril ‘alaihi
salam datang pada waktu Shubuh ketika fajar telah bercahaya (atau ia
berkata,”Ketika Fajar telah terbit”). Keesokan harinya, malaikat Jibril datang kembali pada waktu Zuhur,
dan berkata, “bangkit dan sholatlah”. Maka
Nabi sholallahu ‘alaihi wasalam sholat
Zuhur saat bayang-bayang sama panjang dengan bendanya. Kemudian datang
pada waktu Ashar dan berkata, “bangkit
dan sholatlah”. Maka Nabi sholallahu ‘alaihi wasalam sholat Ashar
saat bayang-bayang lebih panjang dua kali bendanya. Kemudian datang pada waktu
Maghrib sama seperti hari sebelumnya tanpa perubahan. Kemudian datang pada
waktu Isya’ saat separuh malam telah berlalu, (atau ia berkata, “sepertiga
malam”). Maka Nabi sholat Isya’. Kemudian datang lagi ketika malam mulai
terang, dan berkata “bangkit dan sholatlah”. Maka Nabi sholallahu ‘alaihi wasalam sholat Fajar.
Kemudian berkata, “Antara dua waktu itulah batasan sholat.” (H.R Ahmad, Nasa’I, dan Tarmidzi).
Bukhari mengatakan bahwa Ini adalah hadits paling shahih seputar waktu
sholat.
-
Dari Abdullah bin Amr bahwasanya Nabi sholallahu ‘alaihi wasalam telah
bersabda : ”Waktu sholat
Zhuhur, apabila gelincir matahari sampai adalah bayang-bayang seseorang
sepanjang badanya, selama belum hadir waktu Ashar; dan waktu sholat Ashar
selama belum kuning matahari, dan waktu sholat Magrib selama belum hilang tanda
merah, dan waktu sholat ‘Isya hingga setengah malam yang pertengahan, dan waktu
sholat Shubuh dari terbit fajar sebelum terbit matahari.” (HR. Muslim)
Dari
dalil tersebut, untuk dapat diambil kesimpulan bahwa waktu sholat fardhu yaitu :
Waktu
Sholat Zuhur : Permulaan waktu sholat
Zuhur dimulai dari bergesernya matahari dari tengah-tengah langit ke arah barat dan berlangsung sampai
bayangan suatu benda sama panjang dengan benda tersebut.
Waktu
Sholat Ashar : waktu sholat Ashar dimulai sejak
bayang-bayang suatu benda sama dengan panjang benda tersebut, berlangsung
sampai dengan matahari terbenam. Permulaan waktu Ashar apabila bayangan
seseorang lebih sedikit daripada panjang badannya. Apabila panjang benda 5 cm,
maka bayangannya lebih panjang sedikit dari 5 cm maka itulah permulaan waktu
Ashar.
Waktu
Sholat Maghrib : waktu sholat Maghrib dimulai dari saat matahari
terbenam dan berakhirnya sholat Magrib adalah telah hilangnya tanda-tanda merah
di pinggir langit sebelah barat.
Waktu
Sholat Isya’ : permulaan waktu sholat Isya’ dimulai
saat hilangnya cahaya merah atau berakhirnya waktu Maghrib dan berlangsung
sampai dengan tengah malam.
Waktu
Sholat Subuh : waktu sholat Shubuh dimulai sejak
terbitnya fajar shadiq[1]
dan berlangsung sampai terbitnya matahari.
[1] Fajar Shidiq, yaitu tanda putih melintang di tepi langit sebelah
timur mengiringi habisnya malam.
Merkur - 5️5️5️3️ Merkur Review - XN Games
BalasHapusIn terms of safety, the Merkur 9c is a safety razor. However, the Merkur 9c is a light weight safety razor 메리트 카지노 쿠폰 with weight, which is 바카라사이트 ideal in a day or Rating: 4.9 · 3,526 reviews · €49.00 · In 1xbet stock