Kampanye
PKS 2014
Alhamdulillahilladzi
jama’ana alal khoir
Wa asyhadu alla
ilaha illallahu wahdahula syarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu
warosuluh
As sholatu
wasalamu ‘ala nabiyyina muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi wamawalah
waqolallahu azza
wajalla fi kitabil aziz
a’udzubillahi
minasyaithonirrojim ”Ya ayyuhalladzina amanu idza laqitum fiatan fatsbutu,
wadzkurullaha katsiron la’allakum tuflikhun. Wa athi’ullaha wa rosulahu wala
tanaza’u fatabsyalu watadzhabariyahukum washbiru innallaha ma’a shobirin. Wala
takunu kalladzina khoroju min diyarihim bathoron wariaanas wayasudduna ‘an sabilillah wallahu bima ya’maluna mukhith”
shodaqollahul’adzim
ikhwan dan akhwat fillah rohimakullah,
pada hari ini Alhamdulillah, kita bisa melihat betapa
besar pertolongan Allah pada kita. Hari ini kita bias melihat betapa besar dukungan
Allah pada kita. Hari ini kita bias melihat betapa besar karunia Allah pada
kita. Sebagian kader-kader yang bergabunga dengan ini, yang bergabung dalam
gerakan da’wah ini di awal tahun 80an merasa betul ada perbedaannya. Diawal
80an di puncak kekuasaan diktator militer,
kita sudah bekerja. Kita sudah berjuang, kita sudah mempersiapkan diri, mempersiapkan kader-kader walaupun dipojok-pojok rumah, disudut-sudut dapur, di pinggir-pinggir asrama, di kebun-kebun, kita membina kader. Dan kader-kader generasi itu sekarang kepalanya sudah memutih. Cucunya sudah banyak. Baik cucu biologis atau cucu idiologis. Sudah banyak bertebaran di seluruh penjuru Indonesia bahkan seluruh dunia. Hari ini hanya sebuah satu fenomena, hanya sebuah fenomena dari satu titik berkumpulnya kader-kader kita. Sudah tentu kader-kader kita di kota lain,di provinsi lain juga siap berkumpul seperti ini. Untuk membuktikan bahwa kita, betapa pun mendapatkan fitnh-fitnah yang keji, pukulan-pukulan, deraan-deraan, kedzoliman-kedzolima yang bertubi-tubi menimpa kita, tapi kader-kader kita tetap tegap berdiri tetap melangkah dengan tegap. Seperti yang diinginkan Allah SWT dalam Al Qur’an “Yaa ayyuhalladzina amanu idza laqitum fiatan fatsbutu “ hambatan, jegalan dari siapapun kita akan hadapi dengan tegar dan tegap tidak akan mundur sejengkal pun. Kita siap meneruskan perjuangan ini untuk kebesaran Indonesia. Agar Indonesia bumi pertiwi karunia Allah ini mejadi baldatun thyyibatun warobbun ghofur kita terus akan melangkah kea rah itu. Fatsbutu…dalam perjalanan kita mengayunkan langkah-langkah perjuangan kita tidak boleh lalai wadzkurullaha katsiro dan ingatlah selalu Allah yang selalu membimbing kepada kita, memberi pertolongan kepada kita, memberikan perlindungan kepada kita, memberi dukungan kepada kita seara terus menerus. Alhamdulillah…kader-kader kita sudah memperlihatkan keteguhan, ketabahan, ketegaran dalam menghadapi segala cobaan. Dan Insya Alla selalu terdengar dzikir-dzikir, wirid-wirid robithoh sepanjang langkah-langkah perjuangannya. La’allakum tuflikhun oleh karena itu Allah menjanjikan kemenangan. Insya Allah jika kita mengikuti taujih rabbani dalam Al qur’an kemenangan itu khobaqu saini au adna kemenangan itu tinggal beberapa jengkal saja. Tinggal menuntaskan langkah-langkah perjuangan. Dan Allah mengingatkan selama berjuang kita terus Wa athi’ullaha wa rosulahu taat kepada Allah, kepada prinsip-pripsip yang digariskan Allah, kepada metode perjuangan yang dicontohkan oleh Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasalam makanya dalam ayat ini ditegaskan Wa athi’ullaha wa rosulahu. Wala tanaza’u dan jangan sekali-kali berselisih, kita memang dalam sistem yang ada ini seolah-olah dalam Pemilu ini selain kita berlomba dengan yang lain. Saling berlomba, saling berlomba itu baik karena Allah pun memerintahkan fastabiqul khoirot silahkan berlomba meraih kebajikan, memproduk kebajikan, menyebar kebajikan fastabiqul khoirot. Yang penting dalam perlombaan itu walaupun terjadi rivalitas di lapangan Wala tanaza’u kita harus bersinergis satu sama lain. Membangun langkah-langkah kebersamaan, membangun sinergis, sehingga langkah kita tidak berbenturan satu sama laina tapi justru satu sama lain saling menunjang dan mendukung. Wala tanaza’u karena tazu’ perselisihan bisa terjadi. Mungkin yang senior merasa mau terkejar oleh yang junior. Harusnya yang senior mensyukuri ada junior yang pandai berlari cepat, dan yang junior pun tetap menghormati senior yang mungkin jalannya sudah lambat. Ketika melewatinya kita katakan ‘ala barokatilla semua mendapatkan berkat Allah subhana wata’ala. Wala tanaza’u’ jangan ada perselisihan, jangan ada persinggungan, karena itu akan menjadi sebab fatabsyalu watadzhabariyahukum menyebabkan kegagalan dan hilangnya kekuatan kita, hilangnya kekokohan, persatuan dan kesatuan kita. Na’udzubillahi min dzalik. Allahpun mengingatkan kita dengan wejangan berikutnya Wala takunu kalladzina khoroju min diyarihim bathoron jangan sampai betapun hari ini kita menampilkan massa yang bisa memenuhi GBK ini mungkin yang lain tidak ada yang bias lagi,mungkin tidak ada yang daftar lagi. Melihat fenomena ini kita tidak boleh sombong apalagi ria’. Karena ria’ akan menghilangkan keikhlasan kita dan akhirnya wayasudduna ‘an sabilillah sombong dan ria’ itu akan menjadi hambatan dalam langkah-langkah perjuangan kita. wallahu bima ya’maluna mukhith ingat..! bahwa langkah perjuangan kita diawasi oleh Allah subhanahu wata’ala dipantau oleh Allah subhanahu wata’ala ada muroqobatillah.
kita sudah bekerja. Kita sudah berjuang, kita sudah mempersiapkan diri, mempersiapkan kader-kader walaupun dipojok-pojok rumah, disudut-sudut dapur, di pinggir-pinggir asrama, di kebun-kebun, kita membina kader. Dan kader-kader generasi itu sekarang kepalanya sudah memutih. Cucunya sudah banyak. Baik cucu biologis atau cucu idiologis. Sudah banyak bertebaran di seluruh penjuru Indonesia bahkan seluruh dunia. Hari ini hanya sebuah satu fenomena, hanya sebuah fenomena dari satu titik berkumpulnya kader-kader kita. Sudah tentu kader-kader kita di kota lain,di provinsi lain juga siap berkumpul seperti ini. Untuk membuktikan bahwa kita, betapa pun mendapatkan fitnh-fitnah yang keji, pukulan-pukulan, deraan-deraan, kedzoliman-kedzolima yang bertubi-tubi menimpa kita, tapi kader-kader kita tetap tegap berdiri tetap melangkah dengan tegap. Seperti yang diinginkan Allah SWT dalam Al Qur’an “Yaa ayyuhalladzina amanu idza laqitum fiatan fatsbutu “ hambatan, jegalan dari siapapun kita akan hadapi dengan tegar dan tegap tidak akan mundur sejengkal pun. Kita siap meneruskan perjuangan ini untuk kebesaran Indonesia. Agar Indonesia bumi pertiwi karunia Allah ini mejadi baldatun thyyibatun warobbun ghofur kita terus akan melangkah kea rah itu. Fatsbutu…dalam perjalanan kita mengayunkan langkah-langkah perjuangan kita tidak boleh lalai wadzkurullaha katsiro dan ingatlah selalu Allah yang selalu membimbing kepada kita, memberi pertolongan kepada kita, memberikan perlindungan kepada kita, memberi dukungan kepada kita seara terus menerus. Alhamdulillah…kader-kader kita sudah memperlihatkan keteguhan, ketabahan, ketegaran dalam menghadapi segala cobaan. Dan Insya Alla selalu terdengar dzikir-dzikir, wirid-wirid robithoh sepanjang langkah-langkah perjuangannya. La’allakum tuflikhun oleh karena itu Allah menjanjikan kemenangan. Insya Allah jika kita mengikuti taujih rabbani dalam Al qur’an kemenangan itu khobaqu saini au adna kemenangan itu tinggal beberapa jengkal saja. Tinggal menuntaskan langkah-langkah perjuangan. Dan Allah mengingatkan selama berjuang kita terus Wa athi’ullaha wa rosulahu taat kepada Allah, kepada prinsip-pripsip yang digariskan Allah, kepada metode perjuangan yang dicontohkan oleh Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasalam makanya dalam ayat ini ditegaskan Wa athi’ullaha wa rosulahu. Wala tanaza’u dan jangan sekali-kali berselisih, kita memang dalam sistem yang ada ini seolah-olah dalam Pemilu ini selain kita berlomba dengan yang lain. Saling berlomba, saling berlomba itu baik karena Allah pun memerintahkan fastabiqul khoirot silahkan berlomba meraih kebajikan, memproduk kebajikan, menyebar kebajikan fastabiqul khoirot. Yang penting dalam perlombaan itu walaupun terjadi rivalitas di lapangan Wala tanaza’u kita harus bersinergis satu sama lain. Membangun langkah-langkah kebersamaan, membangun sinergis, sehingga langkah kita tidak berbenturan satu sama laina tapi justru satu sama lain saling menunjang dan mendukung. Wala tanaza’u karena tazu’ perselisihan bisa terjadi. Mungkin yang senior merasa mau terkejar oleh yang junior. Harusnya yang senior mensyukuri ada junior yang pandai berlari cepat, dan yang junior pun tetap menghormati senior yang mungkin jalannya sudah lambat. Ketika melewatinya kita katakan ‘ala barokatilla semua mendapatkan berkat Allah subhana wata’ala. Wala tanaza’u’ jangan ada perselisihan, jangan ada persinggungan, karena itu akan menjadi sebab fatabsyalu watadzhabariyahukum menyebabkan kegagalan dan hilangnya kekuatan kita, hilangnya kekokohan, persatuan dan kesatuan kita. Na’udzubillahi min dzalik. Allahpun mengingatkan kita dengan wejangan berikutnya Wala takunu kalladzina khoroju min diyarihim bathoron jangan sampai betapun hari ini kita menampilkan massa yang bisa memenuhi GBK ini mungkin yang lain tidak ada yang bias lagi,mungkin tidak ada yang daftar lagi. Melihat fenomena ini kita tidak boleh sombong apalagi ria’. Karena ria’ akan menghilangkan keikhlasan kita dan akhirnya wayasudduna ‘an sabilillah sombong dan ria’ itu akan menjadi hambatan dalam langkah-langkah perjuangan kita. wallahu bima ya’maluna mukhith ingat..! bahwa langkah perjuangan kita diawasi oleh Allah subhanahu wata’ala dipantau oleh Allah subhanahu wata’ala ada muroqobatillah.
Ikhwan dan akhwat fillah rohimakullah,
Situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi ini,
yaitu dalam rangka Pemilu 9 April 2014 kita memang nampak sedang menghadapi
kekeuatan besar. Dan kekuatan besar ini kalau kita lihat fenomena internasional
adalah kekuata yang sambung menyambung, nasoinal, regional, atau internasional.
Tapi ikhwan dan akhwat fillah rohimakullah, kita bersikap sebgaimana pasukan Tholut
ketika menghadapi Jaluth, menghadapi kekuatan besar itu dan besar itu belum tentu
kuat. Menghadapi kekuatan besar itu kita berdo’a kepada Allah subhanahu wata’ala ”Robbana afrigh ‘alaina shobro”
ya Allah limpahkan kepada kami kesabaran agar kita istiqomah agarkita konsisten
untuk meneruskan langkah-langkah perjuangan, meneruskan untuk merebut
kemenangangan-kemenangan yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wata’ala. Allahu akbar 3x walillahil hamd
Ikhwan dan akhwat fillah rohimakullah,
Robbana afrigh ‘alaina
shobro dengan kesabaran itu Insya Allah daya tahan kita akan meningkat,
persatuan dan kesatuan kita akan meningkat, daya dobrak kita juga akan semakin
kuat. wayutsabbit aqdamana setelah kita
mempertahankan konsistensi perjuangan, kita katakan Robbana afrigh ‘alaina shobro wayutsabbit
aqdamana kita pertahankan eksistensi kehadiran kita di tengah-tengah
kehidupan bertenggara ini. Memang kalau lihat fenomena dunia, gerakan-gerakan
dakwah Islam sudang akan dihapus dari muka bumi ini, tapi Allah tidak
menghendaki itu, Allah akan menyempurnakan cahayaNya menebar keseluruh penjuru
Indonesia keseluruh penjuru dunia untuk menyebarkan rohmatan lil ‘alamin, Insya Allah. Eksistensi kehadiran kita,
tampilkan kita biar terlihat dan dirasakan manfaatnya oleh segenap bangsa
Indonesia bahkan segenap kemanusiaan.
Ikhwan dan akhwat fillah rohimakullah,
Kemudian do’a itu dilanjutkan wanshurna ‘alal qoumil kafirin artinya kita terus akan ekspensi,
akan bergerak maju, tidak berhenti bahkan tidak dibatasi oleh hari-hari Pemilu
ini. Seorang politisi memang berfikirnya dari pemilu ke pemilu tapi kalau da’I gerakan
dakwah berfikirnya antar generasi. Kita mentadzaburi, mengambil pelajaran,
mengambil hikmah dari generasi yang
lalu. Kita pun mengkonsolidasikan, mengkoordinasikan ,memobilisasikan generasi
yang sekarang. Dan kita juga sebagai da’I mempersiapkan generasi pelanjut
perjuangan ini. Dan perjuangan ini akan terus, terus sambung menyambung
berkesinambunngan sampai hari kiamat. Betapapun konspirasi demi konspirasi
diarahkan kepada kita wamakaru wa makarullah,
wallahu khoirul makirin mereka membuat konspirasi membuat persengkokolan,
membuat makar tapi Allah subhanahu wata’ala
akan mementahkan makar-makar itu dan itu dibuktikan bagaimana Allah mementahkan
makar kepada kita setahun yang lalu, dan sekarang kita hadir. Hadir memenuhi
GBK ini artinya makar itu hamper tidak berbekas. Mungkin terkejut sebentar
lantas tersadar dan laju menggebu menuntaskan perjuangannya. Itulah saya lihat
semangat yang dimiliki oleh kader-kader Partai pejuangan Partai Keadilan Sejahtera, oleh kader-kader partai dakwah
Partai Keadilan Sejahtera. Allahu akbar
3x walillahil hamd
Ikhwan dan akhwat fillah,
Hari ini sekali lagi mengingatkan langkah-langkah
perjuangan 30 tahun yang lalu. Walaupun punya keyakinan bahwa dakwah ini akan besar,
tapi saya merasa tidak yakin bahwa saya bisan menyaksikan sendiri kebesaran ini.
Tapi Alhamdulillah Allah memberi rahmat, karunia kepada saya, bisa menyaksikan sendiri
kebesaran dakwah ini. Kebesaran hasil dperjuangan ini, kebesaran gerakan dakwah
kader-kader Partai Keadilan Sejahtera. Mungkin acara-acara besar seperti ini
masih akan berulang-ulang kita lakukan. Tapi, belum tentu saya bias menyaksikannya.
Tapi yang saya saksikan hari ini cukup menjadi bekal ini untuk bernyata di
hadapan Alla Allahumma qod balagtum. Dan
saya yakin, bahwa pelanjut perjuangan ini akan semakin besar semakin
berbondong-bondong bergabung dengan kita dan kita akan melihat fenomena Pemilu
2014, bagaimana akan berbondong-bondong bergabung dengan PKS. Karena sudah
kelihatan tanda-tanda kemenangan sudah Nampak. Biasanya orang akan bergelombang
seperti dikisahkan dalam Al qur’an bagaimana
“idza jaaa’a nashrullahi wal fath, waroaitannasa yadkhulu
fi dinillahi afwajan” akan memasuki bergelombang afwaja untuk bergabung dengan perjuangan ini bersama-sama, berjuang
, bertekad untuk menjadi pembawa visi
rohmatan lil “alamin kita hadir untuk mempertahankan pertahankan persatuan,
kesatuan bangsa ini, kita hadir untuk mempertahankan pertahankan kesatuan,
persatuan Republik Indonesia ini, karena ini adalah negara karunia Allah, negeri
karunia Allah yang diberikan kita yang diberikan Allah kepada kita .Mudah-mudahan
Allah subhanahu wata’ala terus-menerus
meberkahi kita, menolong kita, dan memberi dukungan kepada kita, dan Allah
mementahkan segala konspirasi, makar,segala tipu muslihat yang menghadang di
jalan kita. Insya Allah, amiin ya robbal ‘alamin
Ikhwan dan akhwat fillah,
Alhamdulillah sekali lagi kita bersama-sama menikmati
kehadiran dan sesudah acara ini, fantansyibu
fil ardhi wabtaghu min fadhlillah bertebaranlah keseluruh pelosok,
keseluruh lapisan masyarakat untuk menyentuh hati mereka agar mereka bergabung
dengan kekuatan dakwah yang sedang berkembang dan berkembang, dan berkembang ini.
Dan Insya Allah sehingga sekali lagi Indonesia semakin kuat Negara semakin
maju, bangsa ini semakin bersatu oleh kehadiran kita yang semakin kokoh.
Aqulu qouli
hadza wa astaghfirullahili wa lakum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar