TES
KEPRIBADIAN DAN TES KEPRIBADIAN
A. Pengertian Kepribadian.
Menurut beberapa ahli, psikologi adalah sebagai
berikut :
1.
Menurut Koetjaraningrat Pengertian Kepribadian adalah beberapa ciri watak
yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam
bertingkah laku, sehigga individu memiliki identitas khusu yang berbeda dengan
orang lain.
2.
Menurut Cuber kepribadian adalah
gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tamapak dan dapat dilihat oleh
seseorang.
3.
Menurut M.A.W.Browen kepribadian adalah
corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini,
dan sikap-sikap seseorang.
4.
Menurut Theodore R. New Combe kepribadian
adalah organisasi sikap-sikap/ prespositons) yang dimiliki seseorang sebagai latar
belakang terhadap perilaku.
5.
Menurut Yinger kepribadian adalah
keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan sistem kecenderungan
tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
B. Faktor Pembentuk Kepribadian.
Faktor pembentuk kepribadian adalah
sebagai berikut :
1.
Pembawaan/ Warisan biologis.
2.
Lingkungan Fisik/ Alam.
3.
Faktor Sosial.
4.
Faktor Kelompok.
C. Lingkungan Pembentuk Kepribadian.
Lingkungan pembentukan kepribadian adalah sebagai
berikut:
1.
Keluarga.
2.
Sekolah.
3.
Teman sepermainan.
5.
Sosialisasi Melalui Media Massa.
6.
Masyarakat secara umum.
D. Tahap Pembentukan Kepribadian:
Proses
pembentukan kepribadian adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
merupakan tahap persiapan bagi manusia untuk mengenali diri dan lingkungan sekitarnya.
Tahap ini berlangsung ketika manusia dilahirkan, yakni dengan kemampuan
berpikirnya manusia mengawali proses kehidupannya dengan melakukan kegiatan
meniru meskipun pada awalnya manusia tidak paham tentang apa yang ditirunya.
Lingkungan keluarga sangat berperan dalam proses sosialisasi pada tahap
persiapan ini.
2. Tahap Meniru (Play Stage). Pada
tahap meniru (play stage) ini kemampuan anak dalam berempati terhadap orang
lain semakin meningkat. Kesadaran anak bahwa dunia sosial terdiri dari kumpulan
dari beberapa orang mulai berkembang. Pada tahap ini anak-anak mulai mampu
menirukan beberapa peran orang dewasa secara relatif sempurna. Misalnya anak
mulai bermain mobil-mobilan, polisi-polisian, perang-perangan, pasar-pasaran,
bercakap-cakap dengan boneka, dan lain sebagainya. Dalam tahap ini anak
memerlukan lingkungan yang kondusif yakni lingkungan yang mendukung
perkembangan potensinya. Disamping itu, anak-anak pada tahap ini memerlukan
figur-figur yang dianggap sangat berarti (significant other) agar dapat belajar
tentang sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage). Pada
tahap ini anak mulai sadar bahwa dirinya merupakan bagian dalam sistem
kehidupan sosial sehingga proses peniruan semakin berkurang dan digantikan oleh
permainan yang diperankan secara sadar. Kemampuan empati anak pada tahap ini
semakin berkembang sehingga anak mulai mampu bermain beregu yang penuh dengan
aturan main seperti bermain sepak bola. Pada tahap ini anak juga mulai siap
untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif
(Generalized Other). Tahap penerimaan norma kolektif
(generalized other) merupakan suatu tahap seseorang mulai dewasa dan mulai
mampu memposisikan dirinya dengan baik dalam kehidupan masyarakat luas. Pada
tahap ini seseorang mulai paham terhadap posisi dirinya sendiri, keluarga,
masyarakat, agama, bangsa dan negara. Sistem nilai dan sistem norma mulai membentuk sistem kepribadian sehingga seseorang
mulai paham terhadap segala konsekuensi sebagai anggota keluarga, anggota
masyarakat, penganut agama, dan sebagai warga negara yang baik. Memasuki tahap
penerimaan norma kolektif generalized other) ini seseorang mulai paham tentang
arti penting peraturan, tata tertib, undang-undang, dan sejenisnya. Kemampuan
menjalin hubungan kerja sama dengan orang lain pun semakin sempurna sehingga
layak menjadi warga masyarakat yang sesungguhnya.
E. Jenis
Kepribadian.
4 kepribadian yang terdapat dalam
diri manusia antara lain:
1. Sanguin.
Tipikal orang Sanguinis merupakan pribadi
yang menyenangkan jadi tidak salah jika banyak orang yang menyukainya (walau kadang
ada yang tidak suka karena cerewet nya). Dia ingin merasa dirinya dikenal banyak orang, ide-idenya gila
tetapi kreatif dan inovatif seperti ide-ide orang sukses, ingin dirinya menjadi
trend setter agar orang lain mengikuti jejaknya. Tipe
kepribadian ini dikatakan pula “Populer” dan “Pembicara”. Adalah tipe yang sangat bersemangat
dalam hidup, terlihat selalu tampak ceria, pergaulannya yang hangat dan sangat
menikmati kehidupannya (walau dalam kondisi apapun). Ciri lainnya
dari tipe sanguinis ini, ketika harus mengambil satu keputusan cenderung lebih mendasarkan perasaan
daripada pemikiranya, serta selalu mencari kesenangan, tidak suka membiarkan hatinya terlarut dalam
kesedihan.
- Koleris.
Tipikal Koleris adalah tipe orang yang
berjiwa pemimpin, menyadari kesalahannya dan kemudian memperbaiki kesalahannya,
punya kemauan kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan, biasanya aktif dalam
suatu kegiatan, orang sibuk, menargetkan apa yang akan dicapai. Tipe
kepribadian ini dikatakan pula “Kuat” dan “Pelaku”. Adalah tipe manusia yang
sangat ambisius, mempunyai kemampuan kuat dalam menggapai sesuatu yang
diinginkannya. Cirinya terlihat berapi-api, aktif, praktis, cekatan, mandiri,
dan independen. Gayanya bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi
dirinya sendiri dan orang lain. Tidak terpengaruh oleh lingkungan, terkadang justru ia mempengaruhi lingkunganya. Ide-idenya, rancangan, sasaran, dan
ambisinya tidak pernah berakhir. Pantang menyerah terhadap tekanan.
- Melankolis.
Orang
melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan
ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakanya.
- Plegmatis.
Tipe
kepribadian ini dikatakan pula “Damai” dan “Pengamat”. Adalah tipe manusia yang memiliki sifat alamiah pendamai,
tidak suka kekerasan. Merupakan orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan
menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa
terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya meski ia sendiri tidak tertawa.
Merupakan pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan
lingkunganya, tidak pernah terlihat gelisah. Tipe orang Phlegmatis merupakan
pribadi yang sabar dan senang dalam menghadapi masalah, emosinya tidak
meluap-luap ketika dia bahagia atau sedih, pendiam, mampu bekerja dalam
tekanan, tidak suka pertengkaran, hati-hati dalam berucap kepada orang lain,
menyenangkan.
F. Tes Kepribadian.
Psikotes merupakan
sebuah tes yang dirancang untuk mengetahui dan memahami karakter psikologi
seseorang yang biasanya dalam rangka penerimaan pegawai di perusahaan BUMN,
BUMD, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun penerimaan pegawai swasta.
Secara garis besar Psikotest dibedakan menurut jenis test kepribadian yaitu:
Secara garis besar Psikotest dibedakan menurut jenis test kepribadian yaitu:
1. Test
kepribadian grafis adalah sebuah test yang menilai kepribadian seseorang
berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test kepribadian grafis meliputi :
-
Test Kepribadian Baum (Tree Test),
bertujuan untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara
menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes.
-
Test Kepribadian DAP (Draw A Person/ Menggambar
Orang), bertujuan untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara
menganalisa gambar orang yang dibuat oleh peserta test.
-
Tes Kepribadian HTP (House Tree Person),
bertujuan untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara
menganalisa gambar rumah, gambar pohon dan gambar orang yang dibuat oleh
peserta test.
-
Tes Kepribadian WARTEGG, bertujuan untuk
mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal
emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh
seseorang berdasarkan 8 macam gambar yang dibuatnya.
2. Tes
kepribadian kuesioner adalah sebuah tes yang menilai kepribadian seseorang
berdasarkan jawaban-jawaban yang dipilihnya terhadap sejumlah pertanyaan yang
diajukan (kuesioner). Tes kepribadian kuesioner meliputi :
-
Test Kepribadian Efektifitas Diri,
bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif (cepat&tepat) seseorang itu
dalam melaksanakan tugas dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit.
-
Test Kepribadian Enneagram Personality,
bertujuan untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang yang dibagi menjadi 9
jenis tipe, dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
-
Test Kepribadian EPPS, bertujuan untuk
mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi seseorang dengan
cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
-
Test Kepribadian MBTI, bertujuan untuk
mengetahui tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya dengan menyuguhkan
sejumlah pertanyaan tertentu.
-
Test Kepribadian Ketelitian, bertujuan
untuk mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data
yang berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya.
-
Test Kepribadian MAPP, bertujuan untuk
mengukur pilihan kesukaan seseorang dalam berbagai hal terutama yang berkaitan
erat dengan pekerjaan atau dunia kerja profesional.
-
Tes Kepribadian Pauli Kraepplin,
bertujuan untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu
aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan atau kehendak individu, aspek emosi,
aspek penyesuaian diri, dan aspek stabilitas diri dengan cara memintanya
melakukan penghitungan angka-angka dalam deret yang panjang
-
Test Kepribadian Skala Kematangan,
bertujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam
bertindak terhadap situasi tertentu.
-
Test Kepribadian Teamwork Test adalah
tes yang bertujuan mengukur kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim
yang solid untuk mencapai tujuan bersama.
-
Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses,
bertujuan untuk mendeteksi kecenderungan seseorang untuk menjadi orang sukses
berdasarkan faktor-faktor tertentu yang ada pada dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar