Kamis, 29 Mei 2014

GLOBAL WARMING



PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
            Saat ini bumi seringkali mengalami perubahan iklim yang tidak menentu. Perubahan ini merupakan fenomena global yang dirasakan oleh semua makhluk di bumi terutama manusia. Suhu bumipun saat ini terasa semakin meningkat. Sinar matahari yang sampai ke bumi merupakan gabungan sinar-sinar monokromatis (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Sinar ultraviolet yang sampai ke bumi memiliki kekuatan yang dapat membahayakan bagi manusia. Namun, lapisan ozon di atmosfer yang dimiliki bumi menyerap sinar ultraviolet yang akan sampai ke bumi. Jadi lapisan ozon merupakan “payung’ yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.

Rabu, 21 Mei 2014

IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA



ILMU PENGETAHUAN ALAM
Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi berawal dari sebuah keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui oleh manusia. Keingintahuan tersebut mendorong seseorang untuk mencari prinsip atau teori yang diperoleh melalui percobaan. Pengkajian ini bertujuan untuk memenuhi penjelasan dari objek ( benda dan energi ) dan peristiwa alam. Para ilmuwan menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari pengetahuan alam dasar karena ilmu pengetahuan alam dasar ini berperan dalam mengendalikan teknologi melalui prinsip dan teorinya. Ilmu pengetahuan alam dasar dan pengendalian alam dari ilmu pengetahuan alam terapan digunakan teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat kontruksi alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi saat ini berkembang pesat. Misalnya saja dalam peningkatan kesehatan, penyediaan energi, dan perkembangan industri.   

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN



PENGERTIAN
Sumber Daya Alam (SDA) adalah sesuatu yang ada di sekitar lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia dalam meningkatkan kesejahteraan hidup (Suyoso 2009). Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah dalam Eko, 2013). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa SDA merupakan segala kekayaan yang ada disekitar lingkungan hidup baik itu yang dapat diperbaharui atau tidak yang dapat dioptimalkan dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

Senin, 12 Mei 2014

Diskusi Kelompok



1.      Pengertian Diskusi Kelompok
Menurut Bloom (dalam Bennett 1963), diskusi kelompok adalah usaha bersama untuk memecahkan suatu masalah, yang didasarkan pada sejumlah data, bahan-bahan, pengalaman-pengalaman,  dimana masalah ditinjau selengkap dan sedalam mungkin.
Menurut Tatiek Romlah Diskusi kelompok adalahpercakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahakan masalah-masalah atau memperjelas suatu persoalan, di bawah pimpinan seorang pemimpin (Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok: 2006)
Moh. Surya (1975) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama, dalam diskusi ini pula ditanamkan tanggungjawab dan harga diri.
Menurut Subrata (2002) menyatakan bahwa diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang bergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat suatu masalah atau bersama mencari pemecahan mendapatkan jawaban atasu kebenaran atas suatu masalah.
Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa diskusi kelompok adalah diskusi yang diikuti oleh beberapa orang guna memecahkan masalah dengan saling bertukar pikiran dan pengalaman.

Perkembangan Kandungan



Kehidupan manusia dimulai pada saat pembuahan, ketika sel reproduksi wanita yang disebut ovum (jamak: ova), dibuahi oleh sel reproduksi pria spermatozoon (jamak: spermatozoa). Hal ini terjadi kira-kira 280 hari sebelum kelahiran. (Perkembangan Anak, Jilid 1:Elizabeth B. Hurlock)

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluardiantara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan” (QS. Ath-Thariq[86] :5-7)

Dari ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim.
Dalam kehidupan rumah tangga kehadiaran anak adalah sesuatu yang sangat diimpikan dan ditungu-tunggu, dan salah satu tujuan seseorang berumah tangga adalah untuk memperoleh keturunan yang kelak akan menjadi penerus keluarga dan diharapkan kelak mengangkat nama baik keluarga.. Bahkan masyarakat percaya semakin banyak anak yang dimiliki akan semakin banyak pula rizqi, karena masing-masing anak membawa keberkahan sendiri-sendiri. 

“tidak ada seorang anakpun yang lahir pada sebuah keluarga kecuali menambah kemuliaannya yang sebelumnya tidak ada” (HR. Ath-thabrani)

Bagi seorang wanita, dapat hamil dan melahirkan seorang keturunan, dan dapat mendidik anak adalah kebahagiaan tersendiri yang tidak terkira. Rasa sakit saat akan melahirkan pun tidak akan terasa karena besarnya rasa bahagia saat dapat mendengarkan tangisan anak pertama kali pada saat melhirkan.

Konsep Diri




   1.      Pengertian Konsep Diri
William H. Fitts (1971) mengungkapkan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang.  Karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan. Fitts juga mengemukakan bahwa konsep diri berpengaruh kuat terhadap tingkah laku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri orang lain, seseorang dapat meramalkan dan tingkah laku seseorang.
Menurut Inge Hutagalung (Pengembangan Kepribadian,2007), konsep diri adalah pandangan individu tentang siapakah individu, dalam posisi mana individu berada, dan hal apakah yang boleh dan tidak boleh individu lakukan.
Menurut JamesF. Calhoun dan Joan Ross Acocella (1995), konsep diri adalah pandangan individu tentang dirinya yang memiliki tiga dimensi, yaitu pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan terhadap diri sendiri, dan penilaian tentang diri sendiri.
Menurut Hurlock (1990) mengemukakan bahwa konsep diri terbagi menjadi dua, yaitu : (a) konsep diri sebenarnya, merupakan konsep seseorang tentang dirinya yang sebagian besar ditentukan oleh peran dan hubungannya dengan orang lain serta persepsinya tentang penilaian orang lain terhadap dirinya. (b) konsep diri ideal, merupakan gambaran seseorang mengenai ketrampilan dan kepribadian yang didambakannya.
Menuurut Baldwin dan Holmes (1987), konsep diri adalah ciptaan sosial, hasil belajar melalui hubungan individu dengan orang lain.
Dari beberapa pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah pandangan atau persepsi individu serta harapan masa  depan individu tentang dirinya sendiri yang timbul dari hasil interaksi dengan lingkungan sekitar, persepsi dan pengharapan tersebut akhirnya yang akan mempengaruhi tingkahlaku individu.

Minggu, 11 Mei 2014

Pemulihan Trauma Pasca Bencana



   a.      Pengertian Trauma Healing
Secara bahasa healing artinya menyembuhkan, dalam konteks trauma healing disini dapat artikan sebagai usaha menyembuhkan seseorang dari trauma.Trauma healing berhubungan erat  dalam upaya mendamaikan, hal ini tentang membangun atau memperbaiki hubungan manusia yang berkaitan dengan mengurangi perasaan kesepian, memperbaiki kindisi kejiwaan, mengerti tentang arti kedamaianmengurangi perasaan terisolasi, kebencian, dan  bahaya yang terjadi dalam hubungan antar pribadi.  (Paula dan Gordon: 2003).
Judith Herman mengatakan  bahwa menyembuhkan trauma (trauma healing) adalah  langkah untuk menggerakan tiga hal yaitu, dari perasaan bahaya pada perasaan nyaman dan aman,  dari perasaan menolak kondisi pada penerimaan kondisi, dan dari perasaan terisolasi pada kemampuan membangun hubungan sosial (2003: 13).
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa trauma healing adalah usaha untuk kembali menyembuhkan seseorang dari trauma  untuk kembali menerima kondisi dan mampu bangkit kembali baik secara kejiwaan atau kehidupan sosial.

Trauma pasca Bencana

Setiap orang pasti pernah mengalami kejadian yang hebat, mengejutkan, atau bahkan mengerikan. Kejadian-kejadian tersebut seringkali akan mengganggu kondisi kejiwaan. Salah satu peristiwa mengerikan yang mungkin dialami oleh seseorang adalah bencana alam. Dampak dari bencana  selain merusak bangunan fisik juga dapat menimbulkan dampak psikologis. Bencana alam yang terjadi seringkali dapat menyebabkan trauma bagi para korban.
A traumatic event is an event beyond the boundaries of ordinary human experience, overwhelming normal adaptive responses, so that people lose their sense of control and connection. This event differs from normal stress in its intensity and type; everyone reacts to a traumatic event (Paula, Gordon 2003:9),.

Munculnya trauma pada masyarakat akibat dari bencana merupakan reaksi yang wajar akibat stress. Ketakutan saat mengalami langsung bencana ditambah lagi kesedihan karena kehilangan rumah, keluarga dan lainnya menjadi salah satu sebab para korban bencana mengalai trauma. Selain itu perubahan kehidupan setelah bencana dengan lingkungan sekitar selama di pengungsian, penyesuaian di lingkungan baru dapat menambah tingkat stress yang semakin menambah trauma bagi para korban bencana, dan dalam proses pemulihan hal tersebut membutuhkan waktu.

Jumat, 09 Mei 2014

EKOSISTEM



Ekologi merupakan ilmu ntuk mengetahui hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Dalam ekologi terdapat 4 bagaian utama yang dipelajari, yaitu:
1.      Individu, adalah satuan makhluk hidup yang dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap dan integral.
2.      Populasi, adalah kumpulan individu sejenis yang menempati tempat tertentu.
3.      KomunitasKomunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktudan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
4.      Ekosistem terdiri dari komunitas dan lingkungan fisiknya.

Ekosistem.

Makhluk Hidup dan Persebarannya




            Bumi merupakan planet yang di dalamnya hidup makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya. Dari yang besar sampai dengan yang terkecil dan yang tak nampak oleh kasat mata. Mulai dari yang hidup di perairan, daratan, pepohonan dan masih banyak lagi.  Bila diamati terdapat makhluk hidup yang memiliki struktur tubuh yang sama/mirip, da nada pula yang memiliki struktur tubuh yang berbeda. Dari keanekaragaman tersebut maka dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup yang hidup di permukaan bumu terdapat keanekaragaman dalam keseragaman, dan dalam keseragaman terdapat keanekaragaman.
            Perlu dipahami