Ekologi merupakan ilmu
ntuk mengetahui hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Dalam ekologi
terdapat 4 bagaian utama yang dipelajari, yaitu:
1. Individu,
adalah satuan makhluk hidup yang dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap
dan integral.
2. Populasi,
adalah kumpulan individu sejenis yang menempati tempat tertentu.
3. KomunitasKomunitas
ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktudan daerah
tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
4. Ekosistem
terdiri dari komunitas dan lingkungan fisiknya.
Ekosistem.
Penyusun ekosistem
adalah factor biotik (makhluk hidup), factor biotik meliputi :
a. Produsen,
yaitu organism yang ototrof, misalnya umumnya terdiri dari tumbuhan
berklorofil, yang dapat mensintesis makanan dari bahan-bahan anorganik yang
sederhana.
b. Konsumen,
yaitu organisme heterotrof, misalnya hewan dan manusia yang untuk hidupnya
memakan organism lain.
c. Pengurai,
perombak (“decomposer”), yaitu organisme heterotrof yang menguraikan bahan
organic yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks),
menpenguraian tersebut meyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas
bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Bakteri
dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
d. Detrivor
: organisme pemakan sisa organisme
Selain komponen biotik, terdapat pula omponen,
abiotik (nonhayati), yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah,
air, udara, sinar matahari dan merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan.
Jenis
Ekosistem :
Jenis-Jenis Ekosistem dibagi 2
yaitu
a. Ekosistem
akuatik, seperti ekosistem air tawar, ekosistem estuarine dan ekosistem marine.
Ekosistem akuatik masih dibedakan atas dasar sifat kimiawi yaitu kadar
garamnya, ekosistem air tawar (kadar garam sangat rendah), dalamnya termasuk
danau, kolam ngarai dan sungai. Sanudra dan laut merupakan ekosistem marine
(kadar garam sangat tinggi). Teluk muara sungai dan rawa pasang surut di mana
air tawar bercampur dengan air laut membentuk ekosistem estuarina.
b. Ekosistem darat (Terestrial), seperti padang
rumput, hutan, gurun dan tundra. Ekosistem darat dibedakan atas dasar vegetasi
yang dominan.
Berdasarkan
proses pembentukannya ekosistem terbagi menjadi’
1. Ekosistem
alami, yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa ada campur tangan
manusia. Contohnya yaitu ekosistem laut, gunung, sungai, dll.
2. Ekositem
yang terbentuk karena ada campur tangan manusia dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Contohnya waduk, sawah, dll.
Interaksi
Antar Organisme
1. Simbiosis mutualisme. Hubungan ini
adalah jenis hubungan dimana dua makhluk hidup yang berbeda tersebut saling
diuntungkan. Contoh simbiosis mutualisme adalah hubungan di antara jamur dan
ganggang.
2. Simbiosis Paratisme. Hubungan ini
melibatkan dua mahluk hidup berbeda jenis dimana tercipta hubungan yang menguntungkan
dan merugikan. Contoh hubungan ini adalah kutu di kepala manusia.
3. Simbiosis Komensialisme. Hubungan
yang satu ini melibatkan dua mahluk hidup yang berbeda dimana yang satu
diuntungkan dan yang lainnya tidak dirugikan. Contoh hubungan ini adalah
tanaman anggrek dan pohon tempat ia hidup.
Interaksi
Antar Populasi
1. Aleopati, yakni hubungan antara
populasi dimana populasi yang satu menghasilkan sejumlah zat yang bisa
menghalangi tumbuh dan kembangnya populasi lainnya. Contoh hubunga ini adalah
pohon walnut yang jarang ditumbuhi tanaman lainnya di sekitar ia tumbuh sebab
ia menghasilkan zat yang bersifat racun atau toksik. Pola hubunga ini disebut
juga dengan nama anabiosa.
Kompetisi, adalah pola hubungan di antara
populasi dimana keduanya memiliki kepentingan yang sama sehingga berujung pada
hubungan kompetisi untuk mendapatkan hal yang dituju tersebut. Contoh pola
hubungan ini adalah binatang domba, zebra, sapi, kuda juga rusa yang hidup di
ekosistem dan saling bersaing mendapatkan rumput sebagai makanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar