Jumat, 09 Mei 2014

EKOSISTEM



Ekologi merupakan ilmu ntuk mengetahui hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Dalam ekologi terdapat 4 bagaian utama yang dipelajari, yaitu:
1.      Individu, adalah satuan makhluk hidup yang dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap dan integral.
2.      Populasi, adalah kumpulan individu sejenis yang menempati tempat tertentu.
3.      KomunitasKomunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktudan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
4.      Ekosistem terdiri dari komunitas dan lingkungan fisiknya.

Ekosistem.

Penyusun ekosistem adalah factor biotik (makhluk hidup), factor biotik meliputi :
a.       Produsen, yaitu organism yang ototrof, misalnya umumnya terdiri dari tumbuhan berklorofil, yang dapat mensintesis makanan dari bahan-bahan anorganik yang sederhana.
b.      Konsumen, yaitu organisme heterotrof, misalnya hewan dan manusia yang untuk hidupnya memakan organism lain.
c.       Pengurai, perombak (“decomposer”), yaitu organisme heterotrof yang menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks), menpenguraian tersebut meyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
d.      Detrivor : organisme pemakan sisa organisme
Selain komponen biotik, terdapat pula omponen, abiotik (nonhayati), yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dan merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan.

Jenis Ekosistem :
Jenis-Jenis Ekosistem dibagi 2 yaitu
a.       Ekosistem akuatik, seperti ekosistem air tawar, ekosistem estuarine dan ekosistem marine. Ekosistem akuatik masih dibedakan atas dasar sifat kimiawi yaitu kadar garamnya, ekosistem air tawar (kadar garam sangat rendah), dalamnya termasuk danau, kolam ngarai dan sungai. Sanudra dan laut merupakan ekosistem marine (kadar garam sangat tinggi). Teluk muara sungai dan rawa pasang surut di mana air tawar bercampur dengan air laut membentuk ekosistem estuarina.
b.       Ekosistem darat (Terestrial), seperti padang rumput, hutan, gurun dan tundra. Ekosistem darat dibedakan atas dasar vegetasi yang dominan.
Berdasarkan proses pembentukannya ekosistem terbagi menjadi’
1.      Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia. Contohnya yaitu ekosistem laut, gunung, sungai, dll.
2.      Ekositem yang terbentuk karena ada campur tangan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya waduk, sawah, dll.

Interaksi Antar Organisme
1.      Simbiosis mutualisme. Hubungan ini adalah jenis hubungan dimana dua makhluk hidup yang berbeda tersebut saling diuntungkan. Contoh simbiosis mutualisme adalah hubungan di antara jamur dan ganggang.
2.      Simbiosis Paratisme. Hubungan ini melibatkan dua mahluk hidup berbeda jenis dimana tercipta hubungan yang menguntungkan dan merugikan. Contoh hubungan ini adalah kutu di kepala manusia.
3.      Simbiosis Komensialisme. Hubungan yang satu ini melibatkan dua mahluk hidup yang berbeda dimana yang satu diuntungkan dan yang lainnya tidak dirugikan. Contoh hubungan ini adalah tanaman anggrek dan pohon tempat ia hidup.

Interaksi Antar Populasi
1.      Aleopati, yakni hubungan antara populasi dimana populasi yang satu menghasilkan sejumlah zat yang bisa menghalangi tumbuh dan kembangnya populasi lainnya. Contoh hubunga ini adalah pohon walnut yang jarang ditumbuhi tanaman lainnya di sekitar ia tumbuh sebab ia menghasilkan zat yang bersifat racun atau toksik. Pola hubunga ini disebut juga dengan nama anabiosa.
 Kompetisi, adalah pola hubungan di antara populasi dimana keduanya memiliki kepentingan yang sama sehingga berujung pada hubungan kompetisi untuk mendapatkan hal yang dituju tersebut. Contoh pola hubungan ini adalah binatang domba, zebra, sapi, kuda juga rusa yang hidup di ekosistem dan saling bersaing mendapatkan rumput sebagai makanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar