PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
Saat
ini bumi seringkali mengalami perubahan iklim yang tidak menentu. Perubahan ini
merupakan fenomena global yang dirasakan oleh semua makhluk di bumi terutama
manusia. Suhu bumipun saat ini terasa semakin meningkat. Sinar matahari yang
sampai ke bumi merupakan gabungan sinar-sinar monokromatis (me-ji-ku-hi-bi-ni-u).
Sinar ultraviolet yang sampai ke bumi memiliki kekuatan yang dapat membahayakan
bagi manusia. Namun, lapisan ozon di atmosfer yang dimiliki bumi menyerap sinar
ultraviolet yang akan sampai ke bumi. Jadi lapisan ozon merupakan “payung’ yang
melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
Semakin menipisnya lapisanozon
bumi maka akan semakin membahayakan makhluk hidup di bumi seperti cuaca
ekstrim, putusnya rantai makanan pada ekosistem aquatic, naiknya permukaan air,
gagal panen, juga rusaknya material bangunan yang terkena langsung sinar
ultraviolet.
Global
warming dapat diartikan sebagai menghangatnya suhu permukaan bumi selama
beberapa kurun waktu (Suyoso, 2009). Pemanasan global merupakan proses naiknya
suhu rata-rata atmosfer, laut serta daratan bumi. Meningkatnya suhu tersebut
menyebabkan bumi yang kita diami ini terasa lebih panas.
PENYEBAB GLOBAL WARMING
Konsep efek rumah kaca pertama kali
diusulkan oleh Joseph Forier pada tahun 1824 yaitu proses pemanasan permukaan
suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfirnya. Segala sumber energy bumi berasal dari
matahari. Ketika energy tiba di permukaan bumi berubah menjadi cahaya panas
yang menghangatkan bumi. Sebagian panas akan berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar dan sebagian lain tetap terperangkap di
atmosfer bumi dan tersimpan di bumi. Gas yang ada dalam rumah kaca yang
dianggap paling banyak adalah uap air (penguapan air laut, sungal, dll) dan
karbondioksida yang berasal dari pernapasan manusia dan hewan, letusan vulkanik
gunung berapi.. Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan untuk menjaga
perbedaan suhu bumi pada saat siang dan malam hari. Selain itu efek rumah kaca
dibutuhkan makhliuk hidup yang ada di bumi karena tanpanya bumi akan menjadi
sangat dingin. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah
berlebihan di atmosfer maka akan menyebabkan pemanasan global.
Berikut
ini adalah kebiasan yang dapat menyebabkan gas-gas yang bisa membuat efek rumah
kaca telah berlebihan di atmosfer diantaranya yaitu:
1.
Membakar kayu
dan menebang pohon
Pohon adalah komposisi alam yang akan menjaga
keseimbangannya. Saat pohon banyak ditebang, tanpa mengimbanginya dengan
menanam benih baru, maka kuantitas pohon kayu akan semakin berkurang dan
menipis sehingga penyerapan
karbondoiksida juga semakin kecil.
2.
Penggunaan CFC
yang terlalu banyak
Cloro Flour Carbon atau yang biasa disingkat CFC
merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi
peralatan, khususnya untuk kepentingan rumah tangga. Beberapa jenis alat CFC
yang sebaiknya dikurangi adalah kaleng, nampan dan kulkas.
3.
Polusi
kendaraan bermotor
Mobil, motor, dan atau kendaraan bermotor lainnya adalah
benda yang memberikan efek cukup besar dalam pemanasan global, yaitu dengan
produk CO2 yang dihasilkan dari pembuangan sisa pembakaran bahan bakar. Semakin banyaknya pengguna kendaraan
maka akan menyumbangkan produksi CO2.
4.
Pabrik
Operasional pabrik yang menggunakan bahan bakar fossil
seperti minyak bumi dan batubara memberikan konstribusi yang sangat besar dalam
menyebabkan pemanasan global.
AKIBAT GLOBAL WARMING
Akibat
dari pemanasan global atau global warming
diantanya:
1.
Suhu panas yang semakin hari semakin
meningkat, menyebabkan
kekeringan, persediaan makanan dan minuman menipis.
2.
Akibat dari pemanasan global maka glacier di enam benua
mulai mencairdemikian juga dengan Kutub Utara dan Selatan juga lapisan es di Greenland
dan gletser di puncak-puncak gunung. Dengan mencairnya es tersebut menyebabkan naiknya
permukaan laut sehingga menyebabkan banjir, tsunami, badai.
3.
Hujan asam, yaitu air hujan yang
mengandung belerang sehingga bersifat asam bagi beberapa benda yang ada
permukaan bumi.
4.
Munculnya
penyakit berbahaya seperti kanker kulit, kolera, dan lain-lain.
5.
Pemanasan
laut menyebabkan rusaknya ekosistem laut seperti rusaknya karang dan matinya
kehidupan di laut hal ini meyebabkan pula terputusnya rantai makanan di
ekosistem aquatic.
UPAYA MENGURANGI GLOBAL WARMING
Hala
yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak global warming adalah sebagai
berikut :
1.
Jangan menebang pohon sembarangan karena
pohon merupakan penghasil gas O2 terbesar di dunia. Selain untuk kebutuhan bernapas
pohon juga berperan untuk menyerap gas CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan
global.
2.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
karena kendaraan yang dipakai akan menghasilkan gas CO2 dan CO dari hasil
pembakaran. Semakin banyak pembakaran maka semakin banyak pula CO2 yang
dihasilkan.
3.
Gunakan kendaraan yang berbahan bakar alami dan ramah lingkungan
seperti kendaraan berbahan bakar listrik.
4. Mematikan lampu di siang hari.
5. Menggunakan lampu hemat energy.
6. Melakukan reboisasi dan menanam
pohon di sekitar rumah.
7. Membangun rumah dengan fentilasi
yang cukup sehingga mengurangi penggunaan alat pendingin ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
Suyoso,
et.al(2009). ILMU KEALAMIAHAN DASAR.Yogyakarta
http://www.miung.com. Diunduh pada 30 Mei
2014
http://frackasyster.blogspoasi
t.com Diunduh pada 30 Mei 2014
http://id.wikipedia.org. Diunduh pada 30 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar