Kamis, 29 Mei 2014

GLOBAL WARMING



PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
            Saat ini bumi seringkali mengalami perubahan iklim yang tidak menentu. Perubahan ini merupakan fenomena global yang dirasakan oleh semua makhluk di bumi terutama manusia. Suhu bumipun saat ini terasa semakin meningkat. Sinar matahari yang sampai ke bumi merupakan gabungan sinar-sinar monokromatis (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Sinar ultraviolet yang sampai ke bumi memiliki kekuatan yang dapat membahayakan bagi manusia. Namun, lapisan ozon di atmosfer yang dimiliki bumi menyerap sinar ultraviolet yang akan sampai ke bumi. Jadi lapisan ozon merupakan “payung’ yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
Semakin menipisnya lapisanozon bumi maka akan semakin membahayakan makhluk hidup di bumi seperti cuaca ekstrim, putusnya rantai makanan pada ekosistem aquatic, naiknya permukaan air, gagal panen, juga rusaknya material bangunan yang terkena langsung sinar ultraviolet.
            Global warming dapat diartikan sebagai menghangatnya suhu permukaan bumi selama beberapa kurun waktu (Suyoso, 2009). Pemanasan global merupakan proses naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut serta daratan bumi. Meningkatnya suhu tersebut menyebabkan bumi yang kita diami ini terasa lebih panas.


PENYEBAB GLOBAL WARMING
            Konsep efek rumah kaca pertama kali diusulkan oleh Joseph Forier pada tahun 1824 yaitu proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfirnya. Segala sumber energy bumi berasal dari matahari. Ketika energy tiba di permukaan bumi berubah menjadi cahaya panas yang menghangatkan bumi. Sebagian panas akan berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar dan sebagian lain tetap terperangkap di atmosfer bumi dan tersimpan di bumi. Gas yang ada dalam rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah uap air (penguapan air laut, sungal, dll) dan karbondioksida yang berasal dari pernapasan manusia dan hewan, letusan vulkanik gunung berapi.. Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan untuk menjaga perbedaan suhu bumi pada saat siang dan malam hari. Selain itu efek rumah kaca dibutuhkan makhliuk hidup yang ada di bumi karena tanpanya bumi akan menjadi sangat dingin. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah berlebihan di atmosfer maka akan menyebabkan pemanasan global.
            Berikut ini adalah kebiasan yang dapat menyebabkan gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah berlebihan di atmosfer diantaranya yaitu:
1.      Membakar kayu dan menebang pohon
Pohon adalah komposisi alam yang akan menjaga keseimbangannya. Saat pohon banyak ditebang, tanpa mengimbanginya dengan menanam benih baru, maka kuantitas pohon kayu akan semakin berkurang dan menipis sehingga penyerapan karbondoiksida juga semakin kecil.
2.      Penggunaan CFC yang terlalu banyak
Cloro Flour Carbon atau yang biasa disingkat CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, khususnya untuk kepentingan rumah tangga. Beberapa jenis alat CFC yang sebaiknya dikurangi adalah kaleng, nampan dan kulkas.
3.      Polusi kendaraan bermotor
Mobil, motor, dan atau kendaraan bermotor lainnya adalah benda yang memberikan efek cukup besar dalam pemanasan global, yaitu dengan produk CO2 yang dihasilkan dari pembuangan sisa pembakaran bahan bakar. Semakin banyaknya pengguna kendaraan maka akan menyumbangkan produksi CO2.
4.      Pabrik
Operasional pabrik yang menggunakan bahan bakar fossil seperti minyak bumi dan batubara memberikan konstribusi yang sangat besar dalam menyebabkan pemanasan global.

AKIBAT GLOBAL WARMING
            Akibat dari pemanasan global atau global warming diantanya:
1.      Suhu panas yang semakin hari semakin meningkat, menyebabkan kekeringan, persediaan makanan dan minuman menipis.
2.       Akibat dari pemanasan global maka glacier di enam benua mulai mencairdemikian juga dengan Kutub Utara dan Selatan juga lapisan es di Greenland dan gletser di puncak-puncak gunung. Dengan mencairnya es tersebut menyebabkan naiknya permukaan laut sehingga menyebabkan banjir, tsunami, badai.
3.      Hujan asam, yaitu air hujan yang mengandung belerang sehingga bersifat asam bagi beberapa benda yang ada permukaan bumi.
4.      Munculnya penyakit berbahaya seperti kanker kulit, kolera, dan lain-lain.
5.      Pemanasan laut menyebabkan rusaknya ekosistem laut seperti rusaknya karang dan matinya kehidupan di laut hal ini meyebabkan pula terputusnya rantai makanan di ekosistem aquatic.


UPAYA MENGURANGI GLOBAL WARMING
            Hala yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak global warming adalah sebagai berikut :
1.   Jangan menebang pohon sembarangan karena pohon merupakan penghasil gas O2 terbesar di dunia. Selain untuk kebutuhan bernapas pohon juga berperan untuk menyerap gas CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global.
2.   Kurangi penggunaan kendaraan pribadi karena kendaraan yang dipakai akan menghasilkan gas CO2 dan CO dari hasil pembakaran. Semakin banyak pembakaran maka semakin banyak pula CO2 yang dihasilkan.
3.   Gunakan kendaraan yang berbahan bakar alami dan ramah lingkungan seperti kendaraan berbahan bakar listrik.
4.   Mematikan lampu di siang hari.
5.   Menggunakan lampu hemat energy.
6.   Melakukan reboisasi dan menanam pohon di sekitar rumah.
7.   Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup sehingga mengurangi penggunaan alat pendingin ruangan.

DAFTAR PUSTAKA
Suyoso, et.al(2009). ILMU KEALAMIAHAN DASAR.Yogyakarta
http://www.miung.com. Diunduh pada 30 Mei 2014
http://frackasyster.blogspoasi t.com Diunduh pada 30 Mei 2014
http://id.wikipedia.org. Diunduh pada 30 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar