Islam adalah agama yang mengajarkan rasa saling mencintai dan
saling menyayangi kepada sesama. Bahkan dalam suatu hadis disebutkan bahwa
tidak akan sempurna iman seseorang jika belum dapat mencintai saudaranya sesama
muslim seperi mencintai dirinya sendiri. Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
Rosulullah Sholallahu ‘alaihi
wasalam bersabda “Kamu semua tidak akan
masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian
tidak beriman sehingga kalaian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan
kepada kalian suatu perbuatan jika
kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah ucapan
salam diantara kalian. Dalam haditsnya dikatakan ”Barangsiapa yang memandang saudaranya dengan pandangan penuh kasih
sayang, maka Allah akan mengampuni dosanya.” Diriwayatkan pula oleh Bukhari
Muslim beliau juga berkata “Janganlah
kalian meremehkan suatu perbuatan baik yang kecil, meskipun hanya sekedar
bertemu dengan saudaramu dengan wajah ceria.”
Dalam Islam ikatan ukhuwah atau persaudaraan dilandaskan pada
aqidah. Yang hal ini kaitanyya erat dengan ikatan seorang makhluk kepada Allah Sehingga
selama masih satu aqidah dilarang untuk memutuskan silaturrahim, bahkan dengan
orang yang berbeda agamapun kita diperintahkan untuk saling menghormati dan
menghargai. Dengan sesama muslim kita tidak boleh membuat saudara kita merasa
tidak aman dan nyaman karena keberadaan kita. Dari Abu Musa Radhiyallahu
‘anhu ia berkata, Rosulullah
Sholallahu ‘alaihi wasalam bersabda “Barangsiapa berjalan di masjid dan pasar
sedangkan ia membawa anak panah, hendaklah ia menyembunyikan atau memegang
ujungnya agar jangan sampai melukai seseorang diantara kaum muslimin”(HR.
Bukhari dan Muslim). Dai Abu Qatadah Al Harits bin Rabiiy Radiyallahu ‘anhu, ia
berkata : Rosulullah Sholallahu ‘alaihi
wasalam bersabda “Ketika aku sedang
sholat dan hendak memperpanjangnya, tiba-tiba mendengar tangisan anak kecil,
maka kusegerakan sholat, karena tidak ingin merepotkan ibunya.” (HR.
Bukhari).
Dari hadits-hadits tersebut telah jelaslah, bahwa dengan sesama
muslim kita harus dapat saling menjaga dan dilarang untuk saling menyakiti dan
membenci karena kita ibarat satu tubuh, apabila ada salah satu yang sakit maka
bagian lain akan merasakan pula.
Lalu bagaimana bila kita disakiti saudara kita ? maka Allah
menjawab dalam surat Al A’raf : 199 “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang – orang yang bodoh”.
Dalam surat Fushilat : 35 Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman “Sifat-sifat
yang baik itu tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan
tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan
besar”. Dalam surat Asy Syura : 43 “ Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan,
sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan”.
Dari ayat-ayat Al qur’an tersebut sudah jelas bahwa lebih utama ketika kita
mampu bersabar dan memaafkan kesalahan saudara kita, serta menyerahkan
segalanya kepa Allah. Apabila kita membalas dengan perbuatan yang sama atau
bahkan lebih, maka kita tidak jauh berbeda dengan mereka.
Namun terkadang dalam hati kita masih tersimpan rasa marah atau
benci, manusia adalah makhluk biasa yang tidak luput dari kesalahan kita harus
menyadari hal tersebut. Ketika muncul satu alasan yang membuat kita membenci
saudara kita segera carilah ratusan alasan agar kita dapat mencintai saudara
kita tersebut, dan cintailah ia karena Allah, do’akanlah saudara kita dalam
setiap do’a kita. Insya Allah, Allah melimpahkan cinta kepada kita semua.
Allahu a’lam
bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar