Jumat, 07 Maret 2014

UKHUWAH



Islam adalah agama yang mengajarkan rasa saling mencintai dan saling menyayangi kepada sesama. Bahkan dalam suatu hadis disebutkan bahwa tidak akan sempurna iman seseorang jika belum dapat mencintai saudaranya sesama muslim seperi mencintai dirinya sendiri. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu  Rosulullah Sholallahu  ‘alaihi wasalam bersabda “Kamu semua tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian  tidak beriman sehingga kalaian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian  suatu perbuatan jika kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah ucapan salam diantara kalian. Dalam haditsnya dikatakan ”Barangsiapa yang memandang saudaranya dengan pandangan penuh kasih sayang, maka Allah akan mengampuni dosanya.” Diriwayatkan pula oleh Bukhari Muslim beliau juga berkata “Janganlah kalian meremehkan suatu perbuatan baik yang kecil, meskipun hanya sekedar bertemu dengan saudaramu dengan wajah ceria.”
Dalam Islam ikatan ukhuwah atau persaudaraan dilandaskan pada aqidah. Yang hal ini kaitanyya erat dengan ikatan seorang makhluk kepada Allah Sehingga selama masih satu aqidah dilarang untuk memutuskan silaturrahim, bahkan dengan orang yang berbeda agamapun kita diperintahkan untuk saling menghormati dan menghargai. Dengan sesama muslim kita tidak boleh membuat saudara kita merasa tidak aman dan nyaman karena keberadaan kita. Dari Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu  ia berkata, Rosulullah Sholallahu  ‘alaihi wasalam bersabda “Barangsiapa berjalan di masjid dan pasar sedangkan ia membawa anak panah, hendaklah ia menyembunyikan atau memegang ujungnya agar jangan sampai melukai seseorang diantara kaum muslimin”(HR. Bukhari dan Muslim). Dai Abu Qatadah Al Harits bin Rabiiy Radiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rosulullah Sholallahu  ‘alaihi wasalam bersabda “Ketika aku sedang sholat dan hendak memperpanjangnya, tiba-tiba mendengar tangisan anak kecil, maka kusegerakan sholat, karena tidak ingin merepotkan ibunya.” (HR. Bukhari).
Dari hadits-hadits tersebut telah jelaslah, bahwa dengan sesama muslim kita harus dapat saling menjaga dan dilarang untuk saling menyakiti dan membenci karena kita ibarat satu tubuh, apabila ada salah satu yang sakit maka bagian lain akan merasakan pula.
Lalu bagaimana bila kita disakiti saudara kita ? maka Allah menjawab dalam surat Al A’raf : 199 “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang – orang yang bodoh”. Dalam surat Fushilat : 35 Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan besar”. Dalam surat Asy Syura : 43 “ Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan”. Dari ayat-ayat Al qur’an tersebut sudah jelas bahwa lebih utama ketika kita mampu bersabar dan memaafkan kesalahan saudara kita, serta menyerahkan segalanya kepa Allah. Apabila kita membalas dengan perbuatan yang sama atau bahkan lebih, maka kita tidak jauh berbeda dengan mereka.
Namun terkadang dalam hati kita masih tersimpan rasa marah atau benci, manusia adalah makhluk biasa yang tidak luput dari kesalahan kita harus menyadari hal tersebut. Ketika muncul satu alasan yang membuat kita membenci saudara kita segera carilah ratusan alasan agar kita dapat mencintai saudara kita tersebut, dan cintailah ia karena Allah, do’akanlah saudara kita dalam setiap do’a kita. Insya Allah, Allah melimpahkan cinta kepada kita semua.
Allahu a’lam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar